Sejarah
Gereja Baptis Indonesia Kalvari Bengkulu
Jl.
Sadang II Nomor 54 Lingkar Barat Bengkulu
Melalui
keputusan Rapat Urusan Gereja, maka Badan Pengutusan Inji Gereja Baptis
Indonesia Kalvari Jakarta mengutus Bapak Timotius Tukiman sebagai utusan Injil
untuk membuka pekerjaan Tuhan di kota Bengkulu pada bulan Oktober 1988.
Adapun
tugas utama dari utusan Injil adalah merintis berdirinya Gereja Baptis di
Bengkulu, memelihara dan membina jemaat kearah kedewasaan dalam Kristus. Bapak
Timotius Tukiman dan keluarga tiba dibengkulu pada tanggal 8 Oktober 1988. Satu
unit rumah di sewa di gang Cempaka 6B, Nusa Indah Bengkulu sebagai tempat
tinggal keluarga utusan Injil.
Dua
minggu kemudian dimulailah kebaktian perdana di rumah Bapak Carl Lee, di jalan
Kini Balu Nomor 76. Hadir dalam kebaktian tersebut sebelas orang termasuk
keluarga utusan Injil. Dan Perayaan Natal pertama diadakan pada tanggal 1
Januari 1989, di rumah Bapak Kustarto, hadir sebelas orang. Dalam perayaan tersebut
ada enam orang yang mengambil keputusan untuk bergabung, semuanya berasal dari
Gereja Baptis yang pindah dibengkulu. Kemudian pada tanggal 3 Februari 1989
seorang calon anggota Gereja dibaptiskan. Karena stamina utusan injil mulai
menurun maka Badan Pengutusan Injil Kalvari mengutus Bapak Belian Sardi untuk
membantu sementara palayanan Bapak Tukiman.
Pada
tanggal 7 Mei 1989, terjadi perpindahan tempat ibadahke rumah bapak Michael
Hampton, di jalan Sedap malam II/21 Bengkulu. Di tempat yang baru ini kegiatan
gereja mulai dikembangkan. Diadakan Jam Doa setiap hari Rabu, Kelompok
Pemahaman Alkitab di tiga tempat dan Kegiatan Wanita Baptis Indonesia diadakan
dirumah ibu Ibnu H, di jalan beringin nomor 42A. Mulai tanggal 6 Agustus 1989,
diadakan kegiatan TPW di air sebakul pada hari minggu Pukul 16.00 Wib dan
Sekolah Minggu Pukul 08.30 Wib.
Pada
Tanggal 10 November 1989, GBI Kalvari Bengkulu menyewa satu unit rumah sebagai
tampat Ibadah dan sekaligus tempat tinggal Utusan Injil. Tempat tersebut berada
di jalan S. Parman Nomor 30, tabah Patah Bengkulu. Di tempat yang baru ini
diadakan perayaan Natal tanggal 25 Desember 1989, dengan jumlah kehadiran 60
orang dan 6 orang mengambil keputusan untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Juru
selamat pribadi dan 2 orang menggabungkan diri. GBI Kalvari Jakarta
mentahbiskan bapak Tukiman sebagai Pendeta Utusan Injil pada tanggal 27
November 189.
Pada
tahun 1991 sekitar bulan Juni, di belilah satu unit rumah KPR BTN Type D.36/120
sebagi rumah Pastory, sementara kebaktian masih di Tanah Patah. Pada tahun 1995
kehadiran rata-rata mencapai 40 orang karena itu bapak Tukiman merencanakan
untuk mengusulkan mandiri. Namun terhitung sejak 1 April 1996, bapak Tukiman
mengundurkan Diri sebagai utusan Injil GBI Kalvari Jakart. Maka Pdt. Karl
Saragih sebagai Gembala Sidang Induk menunjuk bpk. Michael Hampton sebagai
Gembala Sidang (ad Interim) untuk melayani jemaat Kalvari Bengkulu untuk
mandiri. Empat bulan kemudian bpk. Michael Hampton pindah ke Amerika dan
dipilihlah bapak Ramses Bancin sebagai ketua panitia perancang GBI Kalvari cab
Bengkulu.
Pada
bulan januari 1997 GBI Kalvari cab Bengkulu membeli sebidang tanah seluas
1200m2, di Jalan Sadang II nomor 89. Kemudian dibangunlah satu unit gedung kayu
untuk tempat ibadah, pindah dari tempat semula di Tanah Patah. Kegiatan gereja
berjalan secara rutin, sambil berdoa untuk gembala siding yang melayani sepenuh
waktu. Akhirnya pada tahun 1999 bapak Aman Sadikin menyambut pelayanan di GBI
Kalvari cab Bengkulu.
Agar
pelaksanaan ibadah berjalan dengan baik bpk Aman berhasil mencari izin
masyarakat dengan 40 tanda tangan dari masyarakat sekitarnya, bapak Aman
Sadikin ditahbiskan oleh Gereja Induk pada tanggal 1 Mei 1999. Selama 4 tahun
bapak Aman Sadikin melayani di GBI Kalvari cabang Bengkulu, kemudian pada
tanggal 1 Juni 2003, pindah pelayanan ke Lampung. Selanjutnya bapak Suponco di
tunjuk sebagai Ketua panitia Perancang. Pada tanggal 1 Februari 2004, GBI
Kalvari melantik Pdt. Wahyu I Gede Wastra sebagai Gembala Sidang yang baru.
Dalam
pergumulan untuk mencapai gereja yang mandiri. Pdt Gede bersama dengan pantia
Perancang mengupayakan pertumbuhan Gereja. Usaha membangun gereja yang sehat
menjadi tekad bersama. Maka dibuatlah visi dan misi Gereja, program tahunan dan
anggaran belanja. Dengan demikian gereja memiliki tujuan dan sasaran yang jelas
yang harus dicapai bersama anggota gereja.
Dalam
kerinduan untuk memiliki satu unit gedung gereja sebagai tempat ibadah, puji
syukur kepada Tuhan Yesus Kristus sang kepala Gereja, pada bulan Juni 2007
Gereja Baptis Kalvari cab Bengkulu memperleh izin dari Departemen tata kota
Propinsi Bengkulu untuk membangun gedung Gereja sebagai tempat ibadah. Usaha
dan kerjasama dengan induk (Gereja Baptis Indonesia Kalvari Jakarta )
membuahkan hasil dan gedung gereja selesai dibangun pada akhir September 2007,
dan pada awal oktber 2007 sudah dapat digunakan sebagai tempat ibadah permanent
sampai sekarang.
Pada
tanggal 16 Agustus 2009 GBI Kalvari cab Bengkulu di Organisasikan menjadi
Gereja mandiri dengan di beri nama GEREJA BAPTIS INDONESIA KALVARI BENGKULU.Gereja Baptis Indonesia Kalvari Bengkulu di Gembalakan oleh Pdt.Wahyu I Gede Wastra, MA selama 8,Jan-2004-Jun 2012
Pada
tanggal 10 Juni 2012 Pdt Wahyu I Gede
Wastra menyambut panggilan Pelayanan di Gereja Baptis Indonesia Getsemani
Bekasi. Selanjutnya melalui Rapat Urusan Gereja, jemaat membentuk panitia mimbar untuk mengisi kekosongan pelayanan,dan mempersiapkan pemanggilan Gembala Sidang yang baru. Dan berdasarkan Rapat Urusan Gereja tanggal 17 Juni 2012, Gereja Baptis Indonesia Kalvari Bengkulu memutuskan untuk memanggil Pdm.Andreas Sri Mulyono, S.Th sebagai Gembala Sidang GBI Kalvari Bengkulu,menggantikan Pdt.Wahyu I Gede Wastra,MA. Pdm Sri Mulyono menyambut panggilan Pelayanan di
Gereja Baptis Indonesia Kalvari Bengkulu dan dikukuhkan sebagai Gembala Sidang
setempat pada tanggal 12 Agustus 2012.
Pada
bulan Juni 2020, Pdt. Sri Mulyono menyambut panggilan pelayanan di Gereja
Baptis Indonesia Kalvari Batam, jemaat kembali membentuk Panitia Mimbar dan
mengangkat Pdt. Andreas Supartono sebagai Pjs. Gembala Sidang. Dengan penuh
pergumulan dalam masa pandemi Covid-19, akhirnya pada Musyawarah Anggota Gereja
tanggal 16 Januari 2022, Gereja Baptis Indonesia Kalvari memutuskan untuk
memanggil Pdt. Samuel Toisuta, S.Th sebagai Gembala Sidang. Pdt. Samuel Tosiuta
menyambut panggilan pelayanan di Gereja Baptis Indonesia Kalvari Bengkulu dan
dikukuhkan sebagai Gembala Sidang pada tanggal 1 Juli 2022 sampai sekarang.
